Aku
menemukanmu sedang patah hati. Si dia yang menjadi kekasihmu memilih untuk
pergi, sebab ia memilih lelaki lain yang memberinya kepastian bukan sedekar
janji atau bahkan kata sayang. Padahal dibeberapa waktu lalu aku mendapatimu
masih berpacaran, bahkan sudah merencanakan sampai dipelaminan.
Aku tahu ini sangatlah berat bagimu. Tapi seharusnya kau tahu bahwa tidak semua rasa cinta harus diungkapkan, apalagi dengan pacaran. Karena pada akhirnya tidak semua cinta harus berakhir manis, memang. Dan kau harus menikmati sedu-sedan setelah semua berakhir.
Aku tahu ini sangatlah berat bagimu. Tapi seharusnya kau tahu bahwa tidak semua rasa cinta harus diungkapkan, apalagi dengan pacaran. Karena pada akhirnya tidak semua cinta harus berakhir manis, memang. Dan kau harus menikmati sedu-sedan setelah semua berakhir.
Aku tahu,
masa lalu bersamanya mungkin terasa indah. Tapi percayalah masa depanmu lebih
indah. Jangan paksakan dirimu kembali pada masa lalu karena sekarang kau berada
dimasa kini. Jika kau terluka karena cinta, maka tugasmu adalah mengobatinya,
bukan menyesali, meratapi, ataupun mempertontonkannya di sosial media. Karena rasa
sakitmu bukan tontonan yang setiap orang boleh menontonnya.
Sudah seharusnya kau menyadari, inilah pilihanmu. Kau yang memilih untuk mencintai dan
memperjuangkan. Dengannya kau seharusnya mengerti, resiko mencintai adalah
patah hati. Hingga kini mungkin kau masih menangis, Meski kau tau menangis pun
akan membuatmu lelah dan ia tidak akan kembali seperti semula.
Dan jika baginya
kau tak lagi berarti. Mengapa kau masih bersikeras bahwa kau cinta dia.
Belajarlah untuk menerima. Bahwa kau pun harus bahagia meski tidak dengan orang
yang pernah kau cinta. Sebab terkadang, cinta sesungguhnya bukan dengan orang
yang kau inginkan. Namun, dengan seseorang yang senantiasa mengamini doa-doamu.
Dan setia membersamaimu hingga hari tua.