Kitab : Fathul Bari (Syarh Shohih Al-Bukhori)
Jilid : 1-15 (jilid 1 Hadyu Syarh sebagai
mukaddimah).
Pengarang : Al-Imam Al-Hafidz Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad Ibnu Hajar Al- Asqolani.
Nama populer : Ibnu Hajar
Al-Asqolani
Penerbit : Dar Al-kotob Al-ilmiyah (lebanon)
A. Biografi penulis
Nama lengkap: Syihabuddin Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin
Muhammad bin Muhammad bin Ali bin Mahmud bin Ahmad bin Hajar.
Gelar: Al-Hafizh,
Al-Imam, Syaikhul Islam, Amirul Mukminin dalam bidang hadits, Syihabuddin.
Kun-yah: Abul Fadhl
Nama: Ahmad
Nisbah: al-Kinani, al-‘Asqalani, al-Mishri, asy-
Syafi’i.
Mazhab: Syafi’i
Lahir: 18 Februari
1372 M / 22 Syakban 773 H
Wafat: 02
Februari 1449 M
B. Rihlah Ibnu Hajar al- Atsqolani
Semangat dalam menuntut ilmu ditunjukkannya
dengan tidak mencukupkan mencari ilmu di Mesir saja, tapi juga melakukan rihlah ke banyak
negeri. Diantara negeri- negri yang pernah beliau singgahi yakni:
1. al- Haramain (dua tanah haram) yakni Makkah
dan Madinah. Beliau
tinggal di Makkah dan sholat di masjidil haram pada tahun 785 H, pada umur 12
tahun. Dalam riwayat lain ada yang mengatakan pada umur 11 tahun ia berhaji dan
belajar hadits disana. Ia juga mendengarkan hadits shohih bukhori di Makkah
dari Syaikh ‘Afifuddin an- Naisaburi al- Makki. Ibnu Hajar berulangkali pergi
ke Makkah untuk melakukan haji dan umrah. Namun dalam riwayat lain meyebutkan jika Ibnu
Hajar juga mempelajari kitab Umdatul Ahkam karya Abdul Ghani al- Maqdisi
dibawah bimbingan Abu Hamid Muhammad bin Zhahirah.
2. Mesir. Setelah
melakukan rihlahnya ke Haramain beliau melanjutkan ke Mesir dinegeri ini beliau
mengkaji kembali kitab shohih al-Bukhori pada Abdur Rahim bin Razin.
3. Damaskus. Dinegeri ini beliau bertemu dengan murid-
murid ahli sejarah dari kota Syam, Ibnu Asakir dan menimba ilmu pada Ibnu
Mulaqqin dan al- Buqini.
4. Baitul Maqdis. Baitul maqdis dan banyak kota- kota di
palestina seperti Nablus, Khalil, Ramlah dan Ghuzzah, disitu beliau bertemu
dengan para ulama’ dan mengambil
manfaat.
5. Yaman. Diantara kota- kota yang beliau singgahi
adalah San’a, San’a yaitu kota tertua di dunia yang berpenghuni.
C. Karangan Kitab Ibnu Hajar
1. Fathul Bari
2. Tahdzib at- Tahdzib
3. Bulughul maram
4. Ad-Durar al-Kaminah ( kamus biografi tokoh-tokoh abad ke-8)
5. Al-Ishabah fi Tamyiz ash-Shahabah ( kamus biografi sahabat nabi)
6. Al-Isti'dad Liyaumil Mii'aad
7. Nukhbatul Fikr, (tentang Musthalah hadits)
D. Lampian
Kitab Fathul Bari adalah kitab hadits yang
disusun oleh seorang Imam yang bernama Syihabuddin Ahmad bin Ali bin Muhammad
Ibnu Hajar Al-asqolani yang masyhur dengan nama Ibnu Hajar Al-asqolani.
Fathul Baari merupakan kitab paling paripurna
dalam syarah hadits dari kitab Shahih Bukhori. Sehingga segala hal berkaitan
dengan syarah hadits hampir semuanya didapatkan di sini. Sehingga para ulama
memujinya:“Laa hijrata ba’dal Fathi" (Tidak perlu ber-hijrah ke kitab
Hadits lain selama ada Fathul Bari"). Pembahasan masalah yang ditinjau
dari ilmu bahasa; definisi masing-masing istilah secara lughawi (etimologi) dan
syar’i (terminologi), perbandingan redaksi riwayat-riwayat, penjelasan kaidah
ushul fiqih, pengungkapan keterangan ilmu hadits: sanad dan matannya, hingga
pelajaran penting dan hikmah hadits.
Dalam menyusun kitab ini membutuhkan waktu
hingga 25 tahun untuk menyelesaikannya, ia mulai mengerjakannya sejak tahun 817
H ketika ia berumur 44 tahun dan menyelesaikannya pada bulan Rajab 842 H.
Kitab ini terdiri dari 15 jilid, jilid
pertamanya yakni berisi muqaddimah yang dinamakan Hadyussari. Dalam muqaddimah
tersebut berisi 10 fashal yakni: Sejarah sebab penyusunan kitab Shahih al-
Bukhori, Penjelasan (alasan) pemotongan atau perangkuman hadits oleh Imam
Bukhori, Sebab munculnya hadits muallaq pada kitab Shohihnya, Menjelaskan
kalimat asing dalam hadits shohih, Menjelaskan tentang mu'talif dan
mukhtakifnya nama perawi, serta laqab, kuniah dan nasabnya, Kritikan atas
kritik Imam Daruquthni kepada shahih al-Bukhari ini.
Kelebihan dari kitab ini : dari segi fisik
sudah bagus, cover tebal, kertas tebal, tulisan jelas, dari segi Bahasa mudah
difahami dan penjelasannya begitu ringkas.
Kekurangan dari kitab ini : pada setiap
jilidnya babnya masih tercecer dan tak disesuaikan, seharusnya disesuaikan dengan
tema agar memudahkan bagi para pembaca.
wallahu a'lam bisshowaab, wa baarakallahu fiekum!
0 komentar:
Posting Komentar