Muhammad Akhyar, seorang remaja yang mulai tumbuh menjadi sesosok
dewasa yang tegar. Dalam hidupnya ia tidak merasakan hangatnya kasih sayang
keluarga terutama kasih sayang seorang umma –begitu ia biasa memanggil ibunya.
Pada
masanya ia pun pernah terombang-ambing tanpa pegangan, bak dahan ditengah
lautan kemudain Allah mengirimkan sesosok sahabat yang baik dan setia. Ia yang
selalu menemani dan menggenggam kedua
tangannya dikala suka maupun duka.
Siapa
sangka dari sosoknya yang selalu tampak ceria nyatanya lebih banyak menyimpan
ribuan luka dan air mata. Hampir tidak ada seorangpun yang mengetahui sisi
rapuhnya kecuali –Zabil sahabatnya.
Perceraian
yang terjadi duabelas tahun lalu antara ayah dan ummanya meninggalkan jejak
trauma dalam dirinya. Sesosok ayah yang dahulu amat ia cintai dan hormati kini
justru menjadi sosok yang paling ia benci.
Ia tidak
pernah menyangka ternyata ayah benar-benar kejam karena telah memisahkan
dirinya dengan umma. Kemarin, setelah mendengar kebenaran tentang umma,
batinnya merasa teriris. Ternyata selama ini ia salah membenci dan salah menduga
akan umma.
Sepuluh
tahun terhitung semenjak ayah mengambil hak asuh atas dirinya, ia berpisah dari
umma. Berpisah dalam artian benar-benar berpisah. Karena semenjak hari itu pula
nama umma benar-benar dihapus dalam hidup dan ingatannya.
Kini
setelah ia mengerti kebenaranya, ia dihatui rasa gelisah dan bersalah akan
umma. Ia ingin segera menemui dan meminta maaf kepadanya. Namun lagi-lagi ayah
selalu menghalangi langkahnya. Siang malam ia memikirkan berbagai cara untuk
bertemu umma, dan semakin ia memikirkannya semakin bertambah pula kerinduan
dalam dadanya.
Terkadang
terbesit dalam benaknya ingin pergi dan kabur dari ayahnya. Namun disisi lain
ia takut akan ancaman ayahnya. Apa daya ia tak memiliki kuasa dan bekal
apa-apa. Hingga akhirnya kegelisahan itu terjawab dengan pertemuan yang tidak
disengaja dengan paman –adik dari ummanya.
Berhasilkah Akhyar kembali dalam pelukan ibunya? Ataukah ia
benar-benar terpenjara dalam kungkungan ayahnya?
Temukan jawabannya di dalam novel yang membongkar kisah lika-liku
perjalanan cinta dan rindu yang menggebu nan penuh air mata ini. Selamat
membaca!
0 komentar:
Posting Komentar